SOLOPOS.COM – Irjen Pol Ahmad Luthfi (tengah) menggelar konferensi pers pada Senin (22/8/2022) terkait pengungkapan kasus perjudian di wilayahnya. (Solopos.com - Adhik Kurniawan)
Solopos.com, SEMARANG - Polda Jateng atau Poolda Jateng mengungkap berbagai jenis perjudian yang terjadi di wilayahnya pada Agustus 2022. Ratusan praktik perjudian di Jawa Tengah ditemukan, mulai dari judi antrean hingga togel dan sabung ayam.
Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan pihaknya mengungkap 224 kasus perjudian yang melibatkan 381 tersangka dari Januari hingga Juli 2022. Sementara itu, 256 tersangka dari 112 kasus perjudian ditangkap pada Agustus.
Promosi Daihatsu Rocky, Harga Mobil Rp 200 Juta Jadi Hanya Rp Sembilan Puluh Sembilan Ribu
"Dengan total 24 kasus yang berhasil diungkap kota dan barang bukti mencapai Rp 72 juta," kata Luthfi saat konferensi pers di Mapolrestabes Jateng, Senin (22/8/2022).
Mengenai jenis perjudian, Luthfi menjelaskan, terdapat 18 kasus perjudian online di dua jaringan perjudian internasional yang wilayah pengungkapannya berada di Purbalingga dan Pemalang. Lalu ada juga permainan lotere dan lingkungan permainan.
“Untuk Pemalang dan Purbalingga, kami menggunakan program yang berbasis di Bandung. Mesin slot terletak di Kamboja dan Bangkok. Kami akan memberi tahu Anda lebih banyak tentang game online ini, ”jelasnya.
Baca juga: Polisi Tangkap Superstar di Pemalang Terkait Judi Online Internasional
Merujuk pada cara kerja game online tersebut, Kapolda Jateng mengungkapkan, pelaku menyebarkan link untuk bermain melalui akun media sosial. Karena itu, cepat atau lambat, polisi akan memantau sejumlah media sosial secara lebih intensif.
“Jadi Satpol PP melakukan pemantauan secara online dan ini menjadi prioritas kita. Ada taruhan online di Facebook dan media sosial, dan game online melalui deposito,” lanjutnya.
Ada juga permainan mobilitas dadu klasik, permainan kartu, sabung ayam, dan penghamburan angka dengan pasangan angka. Kemudian, pelajari cara membuka Angkringan sebagai rumah aman judi dan taruhan yang menjamin kemenangan.
Baca juga: Selamat Menikmati! Kapolres Wonogiri akan memberhentikan anggotanya jika ada yang berada di balik permainan
Sedangkan 112 kasus perjudian yang ditemukan di Jawa Tengah pada Agustus berasal dari berbagai daerah antara lain Semarang, Kudus, Pemalang, Purbalingga, Tegal dan lain-lain.
Menurut Luthfi, tekanan finansial merupakan salah satu dari banyak hal yang menentukan perilaku para pelaku perjudian.“Covid-19 berdampak pada sistem ekonomi masyarakat dan semakin sulitnya mencari pekerjaan. Akhirnya sembari bermain, mereka mencari jalan pintas, acak-acakan, dan mendadak kaya," jelasnya.
Bukan hanya itu, tetapi para bandar menjanjikan denominasi yang lebih tinggi yang siap dimainkan orang. “Oleh karena itu, bagi Polda Jateng, penegakan hukum saja tidak cukup. Kami bekerja sama dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk mengingatkan masyarakat umum untuk tidak berjudi," tambahnya.
