Tribratanews.polri.go.id - Ratusan akun judi online telah dibekukan oleh PPTAK. Kapolri Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya untuk mematuhi temuan PPATK terkait perjudian online.
Kapolri juga telah memerintahkan seluruh jajaran Polri untuk menindak tegas perjudian baik online maupun darat. Kapolri juga telah memerintahkan stafnya untuk mengambil tindakan tegas terhadap para pembela perjudian online dan berbasis darat.
Hasil penelusuran situs humas resmi Mabes Polri mengungkapkan bahwa keberhasilan aparat kepolisian dalam menindak praktik perjudian terbukti baik di dalam negeri maupun online.
Polisi daerah sudah mulai menindak perjudian. Informasi resmi polisi menunjukkan bahwa razia perjudian telah dilakukan di kota-kota tertentu di Sumatera Utara (Sumatera Utara), Aceh, Riau, Jakarta, Jawa Tengah (Jawa Tengah), serta dari Jawa Timur (Jawa Timur) hingga Nusa Tenggara Timur ( NTT).
Kabag Humas Polda Aceh Kombes Pol. Winardy, SH, SIK Pak Si mengatakan polisi setempat menangani 38 mainan. Dari 38 kasus perjudian, 27 kasus adalah P-21 (berkas lengkap).
Humas Polda Aceh menyebutkan, sebelas kasus perjudian baru telah diproses.
Di Medan dan Deli Serdang, Polda Sumut gencar menindak perjudian dengan membongkar praktik perjudian dan bandar judi online di kawasan niaga Deli Serdang Cemara Asri. Irjen Polda Sumut. Polandia. Dokter Ridwan Zulkarnain Panca Putra Simanjuntak, M.Si., mengatakan pihaknya memblokir dan menyita 107 rekening yang diduga rekening bank judi online. Ada 60 kasus judi online yang ditangani Polda Sumut.
Dari beberapa keadaan tersebut, Tim Polda Sumut menetapkan 65 tersangka. Namun, Polda Sumut belum bisa menangkap bandar besar berinisial AP yang terlacak selama ini. AP dibutuhkan untuk posisinya sebagai pengawas 21 situs judi online. Beberapa situs judi online utama yang telah dilarang adalah LEBAH4D, DEWJUDI4D dan LARIS4D.
